Senin, 21 Mei 2018



BAB I

A.    Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a.    Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.    Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.    Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d.    Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. PERANAN PEMASARAN

            Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Berubahnya Praktik Pemasaran dengan Internet (internet marketing)
Munculnya internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit, dan dengan kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membuat tawaran menjadi lebih pribadi. Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka.
Pers populer telah memberikan perhatian yang besar pada situs web konsumen. Pada tahun 2000, lebih dari 106 juta orang Amerika masuk online, dengan 80 persen mencari informasi, 73 persen mencari produk atau jasa sebelum membelinya, 68 persen mencari informasi perjalanan, dan 65 persen mencari informasi tentang film, buku, dan kegiatan waktu luang.
Dari data tersebut, terlihat internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa yang paling menjanjikan saat ini. Karena jangkauan yang luas, ke seluruh dunia. Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran jadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga. Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan-kelebihan dalam memasarkan suatu bisnis melalui internet.

C. Manajemen Pemasaran

            Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
            Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
            Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
            Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

D. Konsep Pemasaran

            Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1.    Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2.    Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.

3.    Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4.    Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5.    Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6.    Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Konsep Pemasaran Inti
1.    Pasar sasaran dan segmentasi
2.    Tempat pasar, ruang pasar, dan metamarket
3.    Pemasar dan calon pelanggan
4.    Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
5.    Produk, tawaran, dan merek
6.    Nilai dan kepuasan
7.    Pertukaran dan transaksi
8.    Relasional dan jaringan kerja
9.    Saluran pemasaran
10.    Rantai pasokan
11.    Persaingan
12.    Lingkungan pemasaran
13.    Program pemasaran

E. Strategi Pemasaran

Hellriegel D &Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi pemasaran, yaitu :
1.    Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk, mencoba menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari kompetitor/pesaing atau malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.

2.    Market development strategy yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain), menemukan target market baru (contoh : video yang tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga) serta menemukan penggunaan baru dari produk yang ada (misalnya mobil niaga diubah menjadi mobil keluarga).
Fungsi manajemen pemasaran

            Fungsi manajemen pemasaran meliputi riset konsumen, pengembangan produk, komunikasi-promosi, distribusi, penetapan harga dan pemberian service. Semua kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.





F. ARTI  FUNGSI  MANAJEMEN  PEMASARAN

            Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.  Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar







copyright 2018 © joyeyes996

MAKALAH STANDAR ALAT UKUR KOMPUTER



BAB I
PENDAHULUAN

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan Teknologi Informasi di jaman yang serba canggih ini menuntut kita untuk selalu up-to-date mengikuti perkembangannya. Sebab, amat pesatnya perkembangan Teknologi Informasi tidak lagi ditentukan oleh hitungan hari atau bulan, melainkan hitungan jam dan detik. Bisakah kita bayangkan berapa banyak website yang ter-update di dunia ini setiap jam, dan berapa banyak data yang dikirim dari suatu negara ke negara yang lain dalam satu detik. Untuk menjadi orang yang up-to-date dalam bidang teknologi informasi dibutuhkan pemahaman tentang konsep dasar komputer.
Salah satu yang menjadi konsep dasar komputer adalah standar uku peralatan komputer. Karena dengan mengetahui standar ukur peralatan komputer maka kita bisa mengetahui bagaimana komputer bekerja melaksanakan perintah – perintah yang diberikan oleh user.
Dalam perkembangannya komputer mempunyai standar pengukuran sendiri, berbeda dengan satuan ukuran yang lain, komputer mempunyai satuan ukuran yang disebut dengan “byte”.
Data yang disimpan di dalam media komputer mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Dan tahukah anda bahwa sebenarnya data yang tersimpan dalam komputer tersebut merupakan kumpulan dari angka 0 dan 1. Kumpulan angka 1 dan 0 inilah yang sering diterjemahkan sebagai ‘bit’ dari data biner. Dan bilangan biner inilah yang kemudian dijadikan sebagai perhitungan untuk kemudian dijadikan satuan yang sering kita kenal standar satuan computer yang disebut “byte”.













BAB II
PEMBAHASAN

A. Kompresi File
Kompresi berarti memampatkan / mengecilkan ukuran.
Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.
Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali dengan benar. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth.
1. Jenis Kompresi
Kompresi data berdasarkan mode penerimaan data yang diterima manusia :
·         Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real time), seperti pada contoh video conference.
Dimana kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan.
·         Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time.
Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di client. Dapat dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif.
Kompresi data berdasarkan output:
·         Lossy Compression
Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.
Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi. Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%.

·         Loseless Compression
Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip.
Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG. Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama.

2. Perhitungan Rata-rata Kecepatan Transfer Data
Jika kita berbicara masalah perhitungan kecepatan transfer data, maka sedikit banyak kita akan berbicara pula masalah jaringan komputer. Sebab jaringan komputer menggunakan bandwidth yang berbeda-beda.
Berikut ini disajikan dalam bentuk tabel kecepatan transfer data :
Tabel kecepatan transfer data
 

















Kecepatan kbps (kilo bit per second)
Bandwitdh dengan ukuran ini banyak dipakai layanan Broadband Internet instant access seperti telkomnet instant, layanan internet dial-up tanpa harus mendaftar sebagai member. Bandwidth dengan ukuran ini juga banyak dipakai oleh peripheral modem baik internal maupun eksternal. Rata-rata kecepatannya adalah 56 kbps.
Keunggulan yang diperoleh dari bandwidth ini adalah harganya yang lebih terjangkau, karena bandwidth ini biasa dipakai dalam skala kecil seperti perumahan. Selain itu, keunggulan yang lain adalah bandwidth dengan ukuran ini lebih mudah instalasi modem atau dial-up nya. Karena aksesnya tidak berlangganan, maka pengguna layanan ini bebas kapan saja memakai internet dengan hanya memasukkan konektor rj – 11 (telepon) ke dalam modem, dan langsung bisa dialup.
Namun kelemahan dari bandwidth ini adalah sangat kecilnya bandwidth yang dimiliki, sehingga untuk membuka Image atau mendownload file dari internet membutuhkan waktu yang agak lama. Disamping itu, saat ini layanan internet instant access ini sudah jarang digunakan karena dari providernya sendiri sekarang sudah meluncurkan layanan yang lebih canggih.
Kecepatan Mbps (mega byte per second)
Bandwidth ini sedang menjadi tren di perumahan dan warnet-warnet. Karena ukuran bandwidth yang ditawarkan lebih besar dari sebelumnya. Rata-rata kecepatan transfer data pada bandwidth ini adalah 1 s/d 100 Mbps.`            
Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa salah satu perusahaan pembuka layanan jasa internet atau ISP (Internet Service Provider) saat ini telah meluncurkan layanan yang disebut “speedy” dengan bandwidth rata-rata 1 s/d 3 Mbps.
Layanan ini tentu sangat menarik, karena bandwidth yang ditawarkan sudah tergolong cukup besar untuk kalangan perumahan. Dalam masalah harga, layanan ini membedakan tarif layanannya berdasarkan peruntukkan penggunanya.
Biasanya untuk kalangan pendidikan (pelajar dan mahasiswa) dikenakan tarif murah dibandingkan kalangan usaha (corporate) seperti warnet. Layanan ini pun mempunyai 2 altenatif pilihan, ada yang disebut limited yakni pemakaian internet dibatasi dengan jatah yang diberikan pihak ISP kepada konsumen. Rata – rata jatah yang diberikan ISP untuk kalangan pendidikan adalah 15 jam perbulan. Adapun unlimited biasa dipakai oleh kalangan usaha seperti warnet. Pemakaian ini lebih bebas dari limited karena dipakai berapa jam pun tarif perbulannya tetap. Adapun kelemahan dari layanan ini adalah koneksi dari pusat yang terkadang terputus dikarenakan layanan ini masih tergolong layanan baru. Adapun bandwidth yang menggunakan kecepatan 100 Mbps biasanya dapat kita temui pada hub (switch) atau access point yang biasa digunakan di warnet berbasis kabel ataupun wireless. Hub atau switch biasa digunakan di warnet sebagai jaringan local atau LAN (Local Area Network) yang menggunakan topologi star. Hub keluaran sekarang biasanya sudah auto sensing. Hub langsung mendeteksi jika ada konektor rj-45 yang terhubung dengan komputer dihubungkan dengan port yang tersedia di hub tersebut. Untuk kemudian dihubungkan ke server dan dikonfigurasikan melalui server. Adapun jaringan lokal yang berbasis wireless menggunakan acces point sebagai penghubungnya. Jangkauan wireless lebih luas bisa mencapai 100m2. hub dan access point sama – sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing.
Diantaranya adalah:
 - Dari segi kenyamanan hub lebih nyaman karena menggunakan kabel sehingga tidak terganggu oleh keadaan cuaca dsb, sedangkan wireless menggunakan gelombang radio yang dapay terganggu apabila cuaca buruk atau terhalang benda seperti tembok dll.
 - Dari segi instalasi Access point lebih mudah instalasinya karena tidak lagi menggunakan kabel sebagai media transfer data, sedangkan hub lebih sulit instalasinya Karena menggunakan kabelsebagai media transfer data.
- Dari segi keamanan jaringan (networking security) atau firewalling menggunakan kabel jauh lebih aman ketimbang menggunakan wireless, Karena jika kita menggunakan wireless memungkinkan orang lain dapat masuk kedalam jaringan LAN yang kita miliki.
 - Dari segi harga menggunakan kabel lebih murah daripada wireless, karena wireless merupakan teknologi baru ketimbang kabel, tentu harga peripheralnya lebih mahal ketimbang peripheral lama seperti kabel.
Kecepatan Gbps (giga byte per second)
Bandwidth ini tergolong dalam skala besar karena biasanya yang menggunakan bandwidth ini sudah menggunakan jaringan LAN yang besar seperti di perkantoran. Peripheral yang menggunakan bandwidth ini pun bukan lagi hub atau access point, melainkan berupa router dan repeater. Router adalah alat yang digunakan untuk menyatukan beberapa LAN untuk kemudian disambungkan lagi ke server. Adapun repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh. Salah satu produsen pembuat alat yang sudah menggunakan teknologi bandwidth ini adalah Gigabit. Perusahaan yang sudah lama memproduksi barang-barang komputer seperti motherboard, VGA, Ethernet, dan hub ini menjadi salah satu pelopor pembuat bandwidth dengan kecepatan 1Gbps saat ini.
Kecepatan Tbps (tera bit per second)
Kecepatan inilah yang sangat fantastis, sebuah data yang besarnya 1 triliun bit dapat dikirim dalam waktu hanya satu detik. Bandwidth ini memungkinkan kita mengirim seluruh isi harddisk kita hanya dalam waktu satu detik. Tapi sayangnya bandwidth sebesar ini belum ada. Para ahli dibidang komputer masih terus berusaha untuk mewujudkan bandwidth sebesar itu mungkin dalam waktu beberapa tahun yang akan datang.
3. Standar Antar Muka Device
Dibawah ini adalah beberapa istilah dan penjelasan mengenai standar antar muka device :
A. Handsaking
Umumnya handsaking lebih dikenal dengan jabat tangan, namun definisi handsaking yang sebenarnya adalah pertukaran signal yang ditentukan saat hubungan dilakukan antara dua terminal. Handsaking merupakan prinsip dasar dari suatu hubungan pada sebuah interfacing. Di dalam komunikasi telepon, handshaking adalah pertukaran informasi antar dua modem dan
persetujuan yang menghasilkan tentang protokol dimana untuk menggunakan yang mendahului masing-masing sambungan telepon. Agar dapat dengar handshaking dalam memamah dan bunyi lain manakala kamu membuat suatu dial-out panggil dari komputer.
Karena modem pada masing-masing punya kemampuan berbeda, mereka harus menginformasikan satu sama lain dengan kecepatan transmisi yang paling tinggi yangmereka dapat kedua-duanya. Pada yang lebih tinggi kecepatan, modems harus menentukan panjang keterlambatan garis sedemikian sehingga gema cancellers dapat digunakan dengan baik. Perangkat keras atau perangkat lunak aktivitas yang ditentukan merancang untuk menetapkan atau memelihara dua program atau mesin di dalam sinkhronisasi. Handshaking sering berhubungan dengan pertukaran paket atau pesan data antara dua sistem dengan penyangga terbatas.
• Handsaking Hardware
Suatu teknik untuk peraturan alir data ke seberang suatu alat penghubung atas pertolongan isyarat yang laksanakan oleh kawat terpisah.
• Handsaking Software
Transmisi data ekstra pada suatu saluran dalam rangka mengendalikan alat yang mengirimkan data di dalam arah yang lain pada saluran. Karena suatu EIA-232 koneksi, alat-alat ini mengirimkan Control-S dan Control-Q karakter untuk stop dan start transmisi.
B. Protokol
Sedangkan Protokol merupakan satu set peraturan dan prosedur untuk bertukar-tukar data dari satu terminal dengan terminal lainnya. Hal ini dapat kita bedakan antara protocol dengan handsaking, karena fungsi protokol hanya mengatur signal yang diperoleh melalui proses handsaking. Namun keduanya merupakan saling mendukung dari proses komunikasi pada sebuah interfacing.
            Di dalam teknologi informasi, suatu protocol dimana adalah suatu daun catatan yang ditempelkan ke suatu volume naskah, menguraikan muatannya adalah yang khusus satuan aturan yang titik-akhir di dalam suatu koneksi telekomunikasi menggunakan komunikasi. Protokol ada pada beberapa tingkatan di dalam suatu koneksi telekomunikasi. Ada perangkat keras telepon protokol. Ada protokol antar masing-masing beberapa lapisan fungsional dan masing-masing lapisan yang bersesuaian di akhir yang lain dari suatu komunikasi. Kedua-Duanya titik-akhir harus mengenali dan mengamati suatu protokol. Protokol adalah sering diuraikan di dalam suatu industri atau standard internasional.
3 alasan yang perlu diketahui mengenai protokol
• kode dari melakukan; “protokol keselamatan”; “protokol akademis”
• format etiket yang diamati oleh kepala-2 pada suatu status
• aturan menentukan transmisi dan format data


C. Bus Interfacing
Alur atau Buses dimana berbagai jenis informasi dilewati antar kelayakan unsur-unsur sistem microcomputer-based memisahkan perhatian oleh karena dampak ketika keseluruhan pengoperasian sistem dan capaian. Buses biasanya digolongkan dalam kaitan dengan pemilihan waktu protokol yang, tak serempak, synchronous, dan synchronous memanfaatkan suatu WAIT status, (semisynchronous). operasi dan prosedur yang umum terjadi di dalam mikroprosesor interfacing ke memori dan alat sekeliling umum bus diskusi. Sebagai tambahan terhadap alamat, data, dan control buses yang dihubungkan.
Dengan komputer mikro, handshaking dan kesewenang-wenangan (bus resolusi konflik) buses adalah diperlukan untuk menerapkan berbagai bus alternatif. Pertimbangan pokok dihubungkan dengan semua aspek ini bus interfacing adalah keterlambatan dilibatkan dengan itu bus transaksi. Suatu pengarah penting bus interfacing melibatkan memori di mikroprosesor sistem.
Secara umum, ada tiga jenis keterlambatan dihubungkan dengan isyarat di dalam suatu sistem digital: logika, kapasitip, dan waktu pemindahan. Suatu penundaan logika kadang-kadang Penundaan perkembangbiakan yang dikenal sebagai waktu untuk keluaran dari suatu unsur digital ke switch berkenaan dengan masukan. TTL gerbang keterlambatan adalah 3-6, atau perbedaan waktu antara dua isyarat yang memulai dari sumber yang bersamaan waktu atau yang sama tetapi mengalami;mencoba keterlambatan berbeda, yang terutama adalah hasil logika menunda. Suatu contoh dari disebabkan oleh keterlambatan logika berbeda.
Penundaan kapasitip adalah disebabkan oleh pemuatan kapasitip pada keluaran dari suatu unsur logika. suatu alur cerita perkembangbiakan yang khas menunda lawan mengisi kapasitansi untuk TTL Schottky daya-rendah keluarga.rata-rata penundaan waktu meningkatkan pada suatu tingkat 0.08 ns/pF dan mempunyai suatu nilai kira-kira 5 n untuk suatu 15-pF beban. Waktu tunda pemindahan adalah waktu isyarat yang digital untuk bepergian sepanjang suatu kawat atau papan sirkit yang dicetak melacak.
Dari jalur transmisi teori, yang terburuk waktu tunda pemindahan kasus panjangnya unit, tp(ns), sama dengan LC , di mana :
L = induktans panjang unit
C = kapasitansi panjang unit dan device-capacitance.
tp = 2 ns/ft.
Begitu mempertimbangkan suatu bus melalui gerbang, ahli sandi, dan seterusnya, total dari semua keterlambatan harus dipertimbangkan bersama dengan menghasilkan miring isyarat. Suatu contoh kebaikan adalah presentasi dari suatu menunjukkan itu suatu bus. Oleh karena keterlambatan yang bermacam-macam di dalam alur garis alamat, bit alamat terjadi di bus. Interfacing merupakan device yang dapat menghubungkan terminal satu dengan lainnya, hal ini tidak terlepas dari bus interfacing interfacing terdiri dari :


Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer.
Ada tiga tipe bus yaitu:
- Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolakbalik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.
- Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu.



                                                                                                    




BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

3.1 KESIMPULAN
             Dari Paparan atau penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan pokok pembahasan di atas “STANDART UKUR PERALATAN KOMPUTER” Penulis menyimpulkan Bahwa Standart ukur peralatan computer dapat di pergunakan sebagai mana mesti nya dan masih banyak peneliti yang masih mengembangkan Standart ukur peralatan komputer untuk di waktu mendatang

3.2 Saran
         Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.






copyright 2018 © Joyeyes996